Kamis, 26 September 2013

Idiom Dalam Bahasa Indonesia

IDIOM

 ganz-26/26/2013
    Idiom atau ungkapan adalah suatu gabungan kata, yang merupakan penggalan kalimat yang memiliki arti tersendiri. atau kelompok kata yang menyatakan makna kiasan.

Contoh idiom:
anak emas = anak yang paling disayang
Angkat topi = salut atau hormat
Cagar alam = tempat pelindungan alam
Darah daging = anak
Batang hidung = tampak/ hadir
Buaya darat = penggemar wanita, pembohong
Hidung belang = laki-laki suka selingkuh
Lupa daratan = hilang ingatan
Lintah darat = rentenir
Kucing garong = sifat garang, raut muka yang kurang menyenangkan
Panjang tangan = pencuri
Merah padam = marah
Keras kepala = watak yang keras
Cinta buta = betul-betul cinta
Makan garam = banyak pengalaman
Angkat tangan = menyerah
Ringan kepala = mudah mengerti dan memahami

Idiom dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yakni:
1. Idiom penuh, yaitu idiom atau ungkapan yang seluruh unsure pembentuknya tidak dapat dikembalikan kepada makna denotasinya/sebenarnya.
Contoh:
a Gulung tikar berarti bangkrut.
b Pantat kuning berarti pelit/kikir.
Kata gulung dan kata tikar sudah kehilangan makna denotasinya. Demikian juga kata pantat dan kata kuning.

2. Idiom sebagian, yaitu idiom atau ungkapan yang sebagian unsur pembentuknya masih dapat dikembalikan kepada makna denotasinya.
Contoh:
a Kabar burung berarti kabar atau berita yang belum tentu kebenarannya.
b Daftar hitam berarti daftar nama orang yang terlibat dalam tindak kejahatan.
Dalam hal ini, kata kabar dan daftar masih dapat dikembalikan pada makna denotasinya.

    Idiom ialah ungkapan bahasa berupa gabungan kata (frase) yang maknanya sudah menyatu dan tidak dapat ditafsirkan dengan unsur makna yang membentuknya.
Contoh:
                    (1) selaras dengan              (2) membanting tulang
      insaf akan                              bertekuk lutut
      berbicara tentang                   mengadu domba
Pada contoh (1) terlihat bahwa kata tugas dengan, akan, tentang, dengan kata-kata yang digabungkannya merupakan ungkapan tetap. Jadi, tidak tepat jika diubah atau digantikan, misalnya menjadi:
                        selaras tentang
insaf dengan
berbicara akan
Demikian pula contoh (2), idiom-idiom tersebut tidak dapat diubah misalnya menjadi:
membanting kulit
bertekuk paha
                        mengadu kambing

2 komentar:

  1. Halo. Saya orang Polandia. Bolehkah saya bertanya? Dalam buku ilmiah apa saya bisa menemukan infromasi tentang idiom penuh dan sebagian? Terima kasih. Salam hormat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hello there, Pri! it might be too late, but I'd like you to know that you can try on academia.edu with IDIOM DALAM BAHASA INDONESIA: STRUKTUR DAN MAKNA as keywords. hope you'll find it.

      Hapus