Rabu, 12 September 2012

KAJIAN DRAMA PELACUR DAN SANG PRESIDEN DENGAN PENDEKATAN EKSPRESIF

ganz, 13/09/2012
Pengkajian Drama
TUGAS 1
1.     Pengertian pengkajian drama menurut kamus besar Bahasa Indonesia!
Jawab:
 - Pengkajian :suatu proses menelaah, meneliti ataumem pelajari
 - Drama :  *  komposisi syair/prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupandan watak melalui tingkah laku (akting) / dialog yang dipentaskan
             *  cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik hingga emosi, yang khusus disusun untuk dipentaskan
      Jadi, pengkajian drama menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah suatu proses menelaah, meneliti atau mempelajari cerita atau kisah yang melibatkan konflik hingga emosi yang khusus untuk dipentaskan.
2.    Pengertian pengkajian drama menurut ahli sastra!
Jawab:
-          Aminudin (1995:39):
Kegiatan mempelajari unsur-unsur dan hubungan antar unsur dalam karya sastra dengan bertolak dari pendekatan, teori dan cara kerja tertentu
-          Talha Bachmid (1990:1-16):
Suatu proses menelaah kaidah bentuk, seperti unsur alur dan pengaluran, tokohdan penokohan, latar ruang dan waktu serta perlengkapan, dalamkaitannyadenganbahasa dramatic
-          Zaidan (2000)
Kegiatan mempelajari salah satu ragam sastra dalam bentuk dialog yang dimaksudkan untukd ipertunjukkan di atas pentas

3.    Kesimpulan pengertian pengkajian drama menurut diri sendiri!
Jawab:
Suatu kegiatan menelaah unsur-unsur yang saling mendukung dan berkaitan dalamkarya sastra yang dipentaskan dengan berlandaskan pada teori, pendekatan serta pola pikir tertentu yang selaras dengan pengetahuan landasan.

TUGAS 2

Mengkaji Drama
PELACUR DAN SANG PRESIDEN
RatnaSarumpaet
1.        Jamila 1                              : J 1
2.      Jamila 2                              : J 2
3.      IbuWardiman                                : IW
4.      Zaelani                                : Z
5.      PembacaBerita 1          : PB 1
6.      PembacaBerita 2         : PB 2
7.       PembacaBerita 3         : PB 3
8.      PembacaBerita 4         : PB 4
9.      Bu Ria                                 : BR
PROLOG

PANGGUNG KOSONG, GELAP.  CAHAYA MUNCUL DI LAYAR BELAKANG SEPERTI CAHAYA FAJAR. DI IRINGI SUARA PEREMPUAN MENYANYIKAN SALAWAT SECARA SOLO. 
BEBERAPA SAAT KEMUDIAN SEKELOMPOK ANAK-ANAK PEREMPUAN DI BAWAH UMUR MELINTAS(SILUET). BU DARNO DAN BEBERAPA ORANG PREMAN MENDORONG ANAK-ANAK HASIL TANGKAPANNYA, KADANG MENGGEBUK PANTATNYA, KADANG MENJAMBAK RAMBUTNYA.
SETELAH ROMBONGAN ANAK-ANAK LEWAT, LAMPU SOROT DARI DAN KE BEBERAPA SUDUT BERGERAK. BUNYI SIRENE TERDENGAR MERAUNG-RAUNG DI KEJAUHAN, DIIKUTI SUARA SIRENE MOBIL KEPOLISIAN YANG TERDENGAR  MENDERU - DERU. TERDENGAR SUARA PARA PEMBACA BERITA DIBERBAGAI STASIUN TELEVISI MEMBACAKAN BERITA TENTANG  KEMATIAN SEORANG MENTERI, DI ULANG-ULANG DAN BERLOMBA, KADANG  BERTUMPUK.
DI ATAS PANGGUNG MELINTAS IRING-IRINGAN JENAZAH  DISINARI CAHAYA  YANG MEMOTONG DARI ARAH SAMPING.

BABAK 1

PB1 :     Nurdin Hidayat, salahseorang menteri kabinet pagitadi ditemukanmeninggal dunia di kamar sebuah hotel berbintang lima.  Tubuhnya berlumuran darah denganbeberapatusukandibagian dada danperut.
 
PB 2 :   KematianMenteri Nurdin dilaporkansendiri oleh pelakunya, Jamila, padapihakkepolisian. Kepada parawartawanJamila mengaku membunuh Menteri Nurdin dengansadar.   

PB 3 :   Sidangkabinet yang pagiiniberlangsung diselimuti suasana mendung. Cara dantempat kematianNurdin, oleh berbagai pihak dinilaisebagaikegagalan Presidendalam menyeleksikualitas moral para anggotaKabinetnya.
 
PB 4 :   Para pengamat politik menyerukan agar semua pihak terutama parapolitikus mengambilpelajarandarikematian Nurdin, memberikan kebebasan pada Presidenmenentukan kabinetnyatanpadibebanikepentingan-kepentinganpolitik.    



BABAK 2

BERITA-BERITA ITU FADE OUT BERSAMAAAN DENGAN IRING-IRINGANJENAZAH DAN CAHAYA LAMPU SOROT DARI SUDUT-SUDUT PANGGUNG. BUNYI SIRENE TERDENGAR MENJAUH.
CAHAYA DISOROT KE JAMILA – 2 YANG DUDUK DI BALE DI DALAM SELNYA. MATANYA MENATAP KE SATU ARAH, JAUH, PENUH DENGAN KEMARAHAN  DAN KEBENCIAN.  DI LATAR BELAKANG, JAMILA 1 TAMPAK ( SILUET)  SEDANG  MENGAJI, MEMBACA  AYAT SUCI AL QURAN, SAYUP DAN MENYAYAT. 

J 1 :       Allahu  laa  ilaaha  illaa  huwal-hayyul-qayyum.  Laa ta’khudzuhu sinatun wa laa naum. Lahuu maa fisaa-mawaatiwa ma fil-ardhi man dzalladzii yasfa’u indahu illa bi idznihiya’lamumaabaina aidiihim wamaa khalfahum wa laayuhiithuunabisyai’in min’ilmihi illaa
bimaasyaa’awasi’a kursiyyuhus-samawaatiwal-ardha walaa ya’uduhuuhifhuhumaawa huwal-aliyyul-azhiim. 

BABAK 3

CAHAYA DISSOLVE DENGAN IBU WARDIMAN.
LUMPUH, MENGGUNAKAN KURSI RODA IBU WARDIMAN MASUK DI BAGIAN DEPAN ARENA. IA GUSAR DAN DENGAN SUARA KERAS YANG DIANGGUK- ANGGUKAN MEMECAH SUASANA, MEMANGGIL-MANGGIL ZAELANI
 
IW :       Zaelani !  Zaelani !  (BERTERIAK) 

Z    :      SayaBu !  

ZAELANI BERLARI DARI UJUNG BELAKANG PANGGUNG LANGSUNG KE HADAPAN IBU WARDIMAN.

Z    :       Saya disini Bu. 

IW :       Suruh perempuanituberhenti!!  Ngajinya itu membuattelingaIbuserasaterbakar.  

Z         Zaelanitidakpaham Bu. 

IW :       Suruh diaberhentimengaji. (DIEJA - BERTERIAK)  

JAMILA MENGHENTIKAN NGAJINYA.
 
Z    :       ZaelanibingungBu ? 

IW :       Jangan kamu berpura-pura Zaelani.   

Z    :       Tidak Bu ……

IW :       Jangankamuberpura-pura, seolah kamutidaktahu apa  yang terjadi di rumahini.  

Z    :       Saya mohonmaaf  BuWardiman. Sayabetul-betultidak paham  

IW :       Bodoh! Panggil Jamilakemari.  

Z    :       Baik Bu.  

ZAELANI BANGKIT DAN BERLARI KE ARAH BELAKANG, KELUAR. SEMENTARA ITU JAMILA  1, SUDAH MEMASUKI PANGGUNG. IA MELANGKAH  PASTI MENDEKATI BU WARDIMAN, BERHENTI DAN SUJUD TEPAT DI  HADAPAN IBU WARDIMAN.  

J 1  :      Sayadisini Bu.   

KEHADIRAN JAMILA 1 YANG MENDADAK MEMBUAT BU WARDIMAN GUSAR. IA MENGGERAKKAN KURSI RODANYA KE ARAH LAIN 

IW :       Jilbabmuitu … (MENGGERUTU) Melihatmu mengenakan JilbabIbumerasa bersekongkoldengansetanmenghinaalmarhumIbumu. 

GEMETAR, TANGAN JAMILA 1  MERAYAP KEKEPALANYA DAN DENGAN  PASTI MELEPAS PENUTUP KEPALANYA. IA MENUNDUKKAN KEPALANYA  MENATAPI JILBAB DITANGANNYA, DENGAN PERASAAN SEDIH SEKALIGUS MARAH.  

IW :       Ayahmu – menjualmu ke mucikari,saat kamumasihingusan. Dalamkeadaansekarat Ibumumenculikmudari mucikariitudan mengantarmukemarisupayakamu aman.Di rumahkeluargaterhormatseperti di rumah ini diaberharapkamuakantumbuhsehat.  Dan apa yang kamu lakukan?  Kamuseolahditakdirkanuntuk jadipelacur. 

KATA-KATA KASAR YANG DIUCAPKAN BU WARDIMAN SEPERTI  MENDORONG TUBUH JAMILA 1 UNTUK BANGKIT. IA BERDIRI KAKU,  MENDONGAKKAN SEDIKIT KEPALANYA, SAMBIL BERUSAHA KERAS MENELAN PAHIT  UCAPAN – UCAPAN BU WARDIMAN. 

IW :       Ibuhanyamemintamu menyebutsatu namaJamila. Bapak Wardiman atauHendraputraIbu.
HanyadenganbegituIbupunyasesuatuuntukmembelamu.Kamumalah berkeras mengunci mulut.  

PERLAHAN TETAPI PASTI, JAMILA 1 SURUT.

IW :       Selalu begitu. Membisudanpergi. 

JAMILA MENGHENTIKAN LANGKAHNYA.  SOUND EFFECT , MENGGAMBARKAN KEMARAHANNYA.

IW :       Mau kemana kamu ?  Menggelandang di jalan-jalan-  menjajakan perutmu yang  buncit itu.
 
JAMILA 1 MEMBALIK TUBUHNYA MEMBELAKANGI IBU WARDIMAN. MELANGKAH CEPAT MENINGGALKAN PANGGUNG.
BU WARDIMAN MENATAP KEPERGIAN JAMILA 1 DENGAN GERAM. SEPERTI HENDAK MENCARI PELAMPIASAN. IA MENDORONG KURSI RODANYA, BU  WARDIMAN BERTERIAK MEMANGGIL ZAELANI, SAMBIL MENINGGALKAN  PANGGUNG.  

IW :       Zaelani …...   Zaelani …… 

BABAK 4

DARI DUA ARAH YANG BERLAWANAN, TERLIHAT BEBERAPA ORANG RONDA  / LELAKI MELANGKAH CEPAT DENGAN SENTER DI TANGAN. BEBERAPA SAAT SETELAH ITU, DARI  ARAH  BELAKANG TIBA-TIBA
TERDENGAR TERIAKAN-TERIAKAN.

Z    :      Pembunuhan !!   Pembunuhan!!  

IW :       Tolong !! Pembunuhan !!  Ya Allah Tolong …… 

PARA PEMBAWA CENTER TERHENTI. MEREKA MENGARAHKAN SENTERNYA MEMUTAR,  MENCARI. ARAH SENTER MEREKA LALU BERHENTI DI SATU SUDUT.  BERSAMA-SAMA, MEREKA KEMUDIAN BERLARI KE SUDUT ITU.  
DARI ARAH LAIN, JAMILA 1 DENGAN SEBUAH BELATI TERGENGGAM DITANGAN BERLARI KETAKUTAN. PARA PEMBAWA SENTER SELANJUTNYA BERKEJAR-KEJARAN - MENGEJAR JAMILA 1.  
JAMILA 1 AKHIRNYA TERSUNGKUR TEPAT DI TENGAH PANGGUNG. PARA PEMBAWA SENTER MENDEKATI JAMILA 1, MENGELILINGINYA SETENGAH LINGKARAN SAMBIL MENGARAHKAN SENTER MASING –MASING KE ARAH JAMILA 1.   
JAMILA 2 MELETAKKAN KEPALANYA DI LANTAI, SEPERTI HENDAK MEMBENAMKANNYA.  
DILATAR BELAKANG TERDENGAR KOOR LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN MENYANYIKAN  DENGAN LEMBUT SALAWAT NABI.  

BABAK 5

PENCAHAYAAN DI AREA JAMILA 1, PARELEL DENGAN PENCAHAYAAN DI PANGGUNG SEL JAMILA 2 DENGAN DOMINASI LEBIH BESAR DI AREA JAMILA 2.  
DI TENGAH BALENYA JAMILA 2  TAMPAK SEDANG SUJUD, SAMBIL  MELETAKKAN KEPALANYA DI BALE, PERSIS SEPERTI JAMILA 1,  PERLAHAN IA MENGANGKAT TUBUHNYA, MEMBENTANGKAN KEDUA
TANGANNYA LALU BERTERIAK SEKUAT TENAGA.  

J 2 :       Aaaaaaaa…..  

BU RIA, 30 TAHUN (SIPIR PENJARA) MASUK. SAMBIL MENGHISAP ROKOK – IA MENATAP JAMILA DENGAN TATAPAN TANPA EMPATI, MESKI IA TAMPAK BERUSAHA MENAHAN SUARANYA, SUARANYA TETAP TERDENGAR KETUS – CULAS. 

BR  :      Hei Hei!  Apa-apaanteriak-teriak begini?
 
JAMILA – 2 KAGET OLEH SUARA KERAS BU RIA. IA MULAI SADAR IA BARU SAJAMENGALAMI MIMPI BURUK. 

BR  :      Penghunipenjarainibukancumakamu Mila. Mimpiburuk, itubiasa.Jadigakusah teriak-teriak. Membunuh seorangpejabattinggi  mampu,  menghadapimimpiburuk kokseperti orang kesurupan.  

JAMILA – 2 TIDAK MENANGGAPI. TAMPAK LETIH, IA MEREBAHKAN TUBUHNYA, MERINGKUK.
PENCAHAYAAN DI PANGGUNG JAMILA 1, PARELEL DENGAN PENCAHAYAAN DI PANGGUNG SEL JAMILA 2 DENGAN DOMINASI LEBIH DI PANGGUNG JAMILA 1.  
MASIH DIKELILINGI PARA PEMBAWA SENTER, JAMILA 1 BERUSAHA MENGANGKAT TUBUHNYA. IA MENG-GOSOK-GOSOKKAN JILBABNYA YANG PUTIH, MEBERSIHKAN DARAH DI BELATI YANG TERGENGGAM DI
TANGANNYA, BERULANG-ULANG, SEOLAH DARAH YANG MELEKAT DI BELATI ITU TAK KUNJUNG BERSIH. IA MENATAP KEDUA BENDA ITU SEPERTI MENATAP SEBUAH  DOSA MENAKUTKAN, SAMBIL BICARA DENGAN AMARAH DAN KEGETIRAN.  

J 1 :        Apaini ….  
_TAMAT_

 Kajian Drama 
a. Setting panggung:
    1. Jalanraya
    2. Rumah (sebuahruangan)
    3. Penjara (dalamsebuahsel)

b. Perlengkapan:
    1. Jalanraya :kamera, petijenazah, mobiliring-iringan
    2. Rumah :kursiroda, meja, kursi
    3. Penjara :belati, tikar

c. Kostum
    1. Jalanraya :pakaianwartawandankameramen
    2. Rumah :pakaianibupejabat, pakaianpria, pakaianwanitaberjilbab, jilbab
    3. Penjara :pakaianpenjara, jilbab, mukena

d. Tata Rias
1)    Prolog:
·         Bu Darno: diriasdenganberlebihanmenggambarkansosokibusetengahbaya yang kejam
·         Preman : diriasacak-acakandanagakkotordanberdebukarenaterlalubanyakmelakukanaktifitas di jalanraya
·         Anak-anak : diriaskumaldankotormenggambarkananak-anakjalanan
2)   Babak1 :
·         Pembacaberita 1-4 : diriasrapiuntukmenampilkankesanberwawasanluas
·         Cameramen : diriasbiasa-biasasajasesuaidengansituasikerja
3)   Babak 2 :
·         Jamila : diriasringandantakberlebihan
4)  Babak 3 :
·         IbuWardiman : diriasdengan make up yang agaktebaluntukmenampilkankesanwanita yang sudahberumurdangalak
·         Zaelani : diriasagakacak-acakansetelahsibukdenganbanyakhal
·         Jamila 1 : diriasringannamunharusmenampilkanwajah orang yang memilikibebandanlelah
5)   Babak 4 :
·         Zaelani : diriasringandanacak-acakan
·         IbuWardiman : riasberatdenganpipikemerahankarenamarah
·         Pembawasenter : diriasbiasa-biasasaja
·         Jamila 1 : diriasringandanbiasa-biasasaja
·         Jamila 2 : diriasagakpucatdanacak-acakankarenaketakutansetelahmembunuh
6)       Babak 5:
·         Jamila 2 : diriasdengantampilankacau, pucat
·         Bu Ria : diriasbiasa-biasasajanamuntetapdapatmenampilkankesangalak

Pengkajian Drama Dengan Pendekatan Ekspresif

1.         Jamila :
·         Perasaan :Merasaberbebanberat, stress denganhidupnya, merasadihantuikarenatelahmembunuh, merasatertekanoleh Bu Wardimandanmerasalelahdenganmasalahhidupnya, Penuhkemarahandankebencian.
·         Masalah :Jamilamemilikikehidupan yang tidakbahagia. Sejakkecil, iatelahdijualkemucikariolehayahnyadanibunyasekarat. Walaubegitu, ibunyaberhasilmengambilkembalidirinyadarimucikaridandibawakekeluargaibuWardimandenganharapanJamiladapathiduplayakdanaman di sana. Namun yang terjadimalahsebaliknya. IamalahterlibatdalamsuatuhubunganrumitdenganbapakWardimandanHendra, anakbapakdanibuWardimansampaiiaakhirnyadikata-kataipelacurolehibuWardiman. HinggasemuaakhirnyaberpuncakpadasaatJamilamembunuh Pak Wardiman.
·         Tanggapanterhadapmasalah :awalnyaJamilatabahdankuatmenghadapihidupnya yang keras, pedih, danmelelahkan. Namunperasaannya lama-lama terguncangdantertekansehinggaiamelakukantindakanmembunuh yang sebenarnyatakbolehdilakukan.

2.         IbuWardiman :
·         Perasaan : merasadikhianatiolehsuaminya, tidakdihargaidandidengarkansebagaiseorangibu, merasalelahdenganmasalah, cepatmarah, geram
·         Masalah : iadiperhadapkandengankeadaan di mana sang suamimengkhianatinyadenganberbuat “nakal” bersamawanita lain sampaihamilbegitu pula dengananaknya yang meniduriwanita yang sama
·         Tanggapanterhadapmasalah :inginmencobamenyelesaikannamunkemarahanlebihmenguasaidirinya.

3.        Zaelani:
·         Perasaan: bingungdanketakutan
·         Masalah :secarapribadi, tidakadapenggambaranmasalah yang jelas. HanyasajaiaterlihatselalutakutdantertekanolehsegalatingkahlakuibuWardiman
·         Tanggapanterhadamasalah: Zaelaniselalumenjadipribadi yang penurutdantidaksukamembantahsertamemancing rasa marah orang lain

4.        Sekelompokanakperempuan :
·         Perasaan  : takut, marahdanbingung
·         Masalah : kehidupanmerekaterkekangdanterenggutoleh Bu Darno yang menangkapmereka
·         Tanggapanterhadapmasalah : karenaterlalutakut, yang dapatdilakukanhanyadiamdanmenurut

5.        Bu Darno :
·         Perasaan : senangkarenamendapatbanyaktangkapan, merasaberkuasa
·         Masalah : telahterjebakdalamkeadaan di manadiamenjadisijahat yang selalumenangkapanak – anakbersamaparapreman
·         Tanggapanterhadapmasalah: terusmelakukantindakanjahatnya

1 komentar: