Pengkajian Drama
1.
Pengertian pengkajian drama menurut kamus besar Bahasa Indonesia!
Jawab:
- Pengkajian :suatu proses menelaah,
meneliti ataumem pelajari
-
Drama : * komposisi syair/prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupandan watak melalui tingkah laku
(akting) / dialog yang dipentaskan
*
cerita atau kisah, terutama yang melibatkan konflik hingga emosi, yang
khusus disusun untuk dipentaskan
Jadi,
pengkajian drama menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah suatu proses menelaah,
meneliti atau mempelajari cerita atau kisah yang melibatkan konflik hingga emosi yang
khusus untuk dipentaskan.
2.
Pengertian pengkajian drama
menurut ahli sastra!
Jawab:
-
Aminudin (1995:39):
Kegiatan mempelajari unsur-unsur dan hubungan antar unsur dalam karya sastra dengan bertolak dari pendekatan,
teori dan cara kerja tertentu
-
Talha Bachmid (1990:1-16):
Suatu
proses menelaah kaidah bentuk, seperti unsur alur dan pengaluran, tokohdan penokohan,
latar ruang dan waktu serta perlengkapan, dalamkaitannyadenganbahasa dramatic
-
Zaidan (2000)
Kegiatan mempelajari salah satu ragam sastra dalam bentuk
dialog yang dimaksudkan untukd ipertunjukkan di atas pentas
3.
Kesimpulan pengertian pengkajian drama
menurut diri sendiri!
Jawab:
Suatu kegiatan menelaah unsur-unsur
yang saling mendukung dan berkaitan dalamkarya sastra yang
dipentaskan dengan berlandaskan pada teori, pendekatan serta pola pikir tertentu yang
selaras dengan pengetahuan landasan.
Mengkaji Drama
PELACUR DAN SANG PRESIDEN
RatnaSarumpaet
RatnaSarumpaet
1.
Jamila 1 :
J 1
2. Jamila
2 : J 2
3. IbuWardiman :
IW
4. Zaelani : Z
5. PembacaBerita
1 : PB 1
6. PembacaBerita
2 : PB 2
7. PembacaBerita
3 : PB 3
8. PembacaBerita
4 : PB 4
9. Bu
Ria : BR
PROLOG
PANGGUNG KOSONG, GELAP. CAHAYA MUNCUL DI LAYAR BELAKANG SEPERTI CAHAYA FAJAR. DI IRINGI SUARA PEREMPUAN MENYANYIKAN SALAWAT SECARA SOLO.
BEBERAPA SAAT
KEMUDIAN SEKELOMPOK ANAK-ANAK PEREMPUAN DI BAWAH UMUR MELINTAS(SILUET).
BU DARNO DAN BEBERAPA ORANG PREMAN
MENDORONG ANAK-ANAK HASIL TANGKAPANNYA, KADANG MENGGEBUK
PANTATNYA, KADANG MENJAMBAK RAMBUTNYA.
SETELAH ROMBONGAN
ANAK-ANAK LEWAT, LAMPU SOROT DARI DAN KE BEBERAPA SUDUT
BERGERAK. BUNYI SIRENE TERDENGAR MERAUNG-RAUNG DI
KEJAUHAN, DIIKUTI SUARA SIRENE MOBIL KEPOLISIAN
YANG TERDENGAR MENDERU - DERU. TERDENGAR SUARA PARA PEMBACA
BERITA DIBERBAGAI STASIUN TELEVISI MEMBACAKAN BERITA TENTANG KEMATIAN SEORANG MENTERI, DI ULANG-ULANG
DAN BERLOMBA, KADANG BERTUMPUK.
DI ATAS
PANGGUNG MELINTAS IRING-IRINGAN JENAZAH DISINARI
CAHAYA YANG MEMOTONG DARI ARAH SAMPING.
BABAK 1
PB1
: Nurdin Hidayat, salahseorang menteri kabinet pagitadi ditemukanmeninggal dunia di
kamar sebuah hotel berbintang lima. Tubuhnya berlumuran darah denganbeberapatusukandibagian dada
danperut.
PB 2 : KematianMenteri Nurdin dilaporkansendiri oleh pelakunya, Jamila,
padapihakkepolisian. Kepada parawartawanJamila mengaku membunuh Menteri Nurdin dengansadar.
PB 3 : Sidangkabinet yang pagiiniberlangsung diselimuti suasana mendung.
Cara dantempat kematianNurdin, oleh berbagai pihak dinilaisebagaikegagalan Presidendalam menyeleksikualitas moral
para anggotaKabinetnya.
PB 4
: Para pengamat politik menyerukan agar
semua pihak terutama parapolitikus mengambilpelajarandarikematian Nurdin,
memberikan kebebasan pada Presidenmenentukan kabinetnyatanpadibebanikepentingan-kepentinganpolitik.
BABAK 2
BERITA-BERITA ITU FADE OUT BERSAMAAAN DENGAN IRING-IRINGANJENAZAH DAN CAHAYA LAMPU SOROT DARI SUDUT-SUDUT PANGGUNG. BUNYI SIRENE TERDENGAR MENJAUH.
CAHAYA DISOROT KE JAMILA – 2 YANG
DUDUK DI BALE DI DALAM SELNYA. MATANYA MENATAP KE SATU ARAH,
JAUH, PENUH DENGAN KEMARAHAN DAN KEBENCIAN. DI LATAR
BELAKANG, JAMILA 1 TAMPAK ( SILUET) SEDANG MENGAJI, MEMBACA AYAT
SUCI AL QURAN, SAYUP DAN MENYAYAT.
J
1 : Allahu laa ilaaha illaa huwal-hayyul-qayyum. Laa ta’khudzuhu sinatun wa laa
naum. Lahuu maa fisaa-mawaatiwa ma fil-ardhi
man dzalladzii yasfa’u indahu illa bi idznihiya’lamumaabaina aidiihim wamaa khalfahum wa laayuhiithuunabisyai’in min’ilmihi illaa
bimaasyaa’awasi’a kursiyyuhus-samawaatiwal-ardha walaa ya’uduhuuhifhuhumaawa huwal-aliyyul-azhiim.
bimaasyaa’awasi’a kursiyyuhus-samawaatiwal-ardha walaa ya’uduhuuhifhuhumaawa huwal-aliyyul-azhiim.
BABAK 3
CAHAYA DISSOLVE
DENGAN IBU WARDIMAN.
LUMPUH, MENGGUNAKAN KURSI RODA IBU WARDIMAN MASUK DI BAGIAN DEPAN ARENA. IA GUSAR DAN DENGAN SUARA KERAS YANG DIANGGUK- ANGGUKAN MEMECAH SUASANA, MEMANGGIL-MANGGIL ZAELANI
LUMPUH, MENGGUNAKAN KURSI RODA IBU WARDIMAN MASUK DI BAGIAN DEPAN ARENA. IA GUSAR DAN DENGAN SUARA KERAS YANG DIANGGUK- ANGGUKAN MEMECAH SUASANA, MEMANGGIL-MANGGIL ZAELANI
IW
: Zaelani ! Zaelani !
(BERTERIAK)
Z : SayaBu !
ZAELANI
BERLARI DARI UJUNG BELAKANG PANGGUNG LANGSUNG KE HADAPAN IBU
WARDIMAN.
Z : Saya disini Bu.
Z : Saya disini Bu.
IW : Suruh perempuanituberhenti!! Ngajinya itu membuattelingaIbuserasaterbakar.
Z : Zaelanitidakpaham Bu.
IW : Suruh diaberhentimengaji. (DIEJA - BERTERIAK)
JAMILA MENGHENTIKAN NGAJINYA.
Z : ZaelanibingungBu
?
IW
: Jangan kamu berpura-pura Zaelani.
Z : Tidak Bu ……
IW : Jangankamuberpura-pura, seolah kamutidaktahu apa yang terjadi di rumahini.
Z : Saya mohonmaaf BuWardiman. Sayabetul-betultidak paham
IW : Bodoh! Panggil Jamilakemari.
Z : Baik Bu.
ZAELANI BANGKIT DAN BERLARI KE ARAH BELAKANG, KELUAR. SEMENTARA ITU JAMILA 1, SUDAH MEMASUKI PANGGUNG. IA MELANGKAH PASTI MENDEKATI BU WARDIMAN, BERHENTI DAN SUJUD TEPAT DI HADAPAN IBU WARDIMAN.
J
1 : Sayadisini Bu.
KEHADIRAN JAMILA 1 YANG MENDADAK MEMBUAT BU WARDIMAN GUSAR. IA MENGGERAKKAN KURSI RODANYA KE ARAH LAIN
IW : Jilbabmuitu … (MENGGERUTU)
Melihatmu mengenakan JilbabIbumerasa bersekongkoldengansetanmenghinaalmarhumIbumu.
GEMETAR,
TANGAN JAMILA 1 MERAYAP KEKEPALANYA DAN DENGAN
PASTI MELEPAS PENUTUP KEPALANYA. IA MENUNDUKKAN KEPALANYA MENATAPI JILBAB
DITANGANNYA, DENGAN PERASAAN SEDIH SEKALIGUS MARAH.
IW
: Ayahmu –
menjualmu ke mucikari,saat kamumasihingusan. Dalamkeadaansekarat Ibumumenculikmudari mucikariitudan mengantarmukemarisupayakamu aman.Di rumahkeluargaterhormatseperti di rumah ini diaberharapkamuakantumbuhsehat.
Dan apa yang kamu lakukan? Kamuseolahditakdirkanuntuk jadipelacur.
KATA-KATA KASAR YANG DIUCAPKAN BU WARDIMAN SEPERTI MENDORONG TUBUH JAMILA 1 UNTUK BANGKIT. IA BERDIRI KAKU, MENDONGAKKAN SEDIKIT KEPALANYA, SAMBIL BERUSAHA KERAS MENELAN PAHIT UCAPAN – UCAPAN BU WARDIMAN.
IW
: Ibuhanyamemintamu menyebutsatu namaJamila.
Bapak Wardiman atauHendraputraIbu.
HanyadenganbegituIbupunyasesuatuuntukmembelamu.Kamumalah berkeras mengunci mulut.
HanyadenganbegituIbupunyasesuatuuntukmembelamu.Kamumalah berkeras mengunci mulut.
PERLAHAN TETAPI PASTI, JAMILA 1 SURUT.
IW : Selalu begitu. Membisudanpergi.
JAMILA
MENGHENTIKAN LANGKAHNYA. SOUND EFFECT , MENGGAMBARKAN KEMARAHANNYA.
IW : Mau kemana kamu ? Menggelandang di jalan-jalan- menjajakan perutmu yang buncit itu.
IW : Mau kemana kamu ? Menggelandang di jalan-jalan- menjajakan perutmu yang buncit itu.
JAMILA 1 MEMBALIK TUBUHNYA
MEMBELAKANGI IBU WARDIMAN. MELANGKAH CEPAT MENINGGALKAN PANGGUNG.
BU WARDIMAN MENATAP KEPERGIAN JAMILA
1 DENGAN GERAM. SEPERTI HENDAK MENCARI PELAMPIASAN. IA MENDORONG
KURSI RODANYA, BU WARDIMAN BERTERIAK MEMANGGIL ZAELANI, SAMBIL MENINGGALKAN
PANGGUNG.
IW
: Zaelani …... Zaelani ……
BABAK 4
DARI DUA ARAH YANG BERLAWANAN, TERLIHAT BEBERAPA ORANG RONDA / LELAKI MELANGKAH CEPAT DENGAN SENTER DI TANGAN. BEBERAPA SAAT SETELAH ITU, DARI ARAH BELAKANG TIBA-TIBA
TERDENGAR TERIAKAN-TERIAKAN.
Z : Pembunuhan !! Pembunuhan!!
IW : Tolong !! Pembunuhan !! Ya Allah Tolong ……
PARA PEMBAWA CENTER TERHENTI. MEREKA MENGARAHKAN SENTERNYA MEMUTAR, MENCARI. ARAH SENTER MEREKA LALU BERHENTI DI SATU SUDUT. BERSAMA-SAMA, MEREKA KEMUDIAN BERLARI KE SUDUT ITU.
DARI
ARAH LAIN, JAMILA 1 DENGAN SEBUAH BELATI TERGENGGAM DITANGAN BERLARI
KETAKUTAN. PARA PEMBAWA SENTER SELANJUTNYA BERKEJAR-KEJARAN -
MENGEJAR JAMILA 1.
JAMILA 1
AKHIRNYA TERSUNGKUR TEPAT DI TENGAH PANGGUNG. PARA PEMBAWA SENTER MENDEKATI
JAMILA 1, MENGELILINGINYA SETENGAH LINGKARAN
SAMBIL MENGARAHKAN SENTER MASING –MASING KE
ARAH JAMILA 1.
JAMILA 2
MELETAKKAN KEPALANYA DI LANTAI, SEPERTI HENDAK MEMBENAMKANNYA.
DILATAR
BELAKANG TERDENGAR KOOR LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN MENYANYIKAN
DENGAN LEMBUT SALAWAT NABI.
BABAK 5
PENCAHAYAAN DI AREA JAMILA 1, PARELEL DENGAN PENCAHAYAAN DI PANGGUNG SEL JAMILA 2 DENGAN DOMINASI LEBIH BESAR DI AREA JAMILA 2.
PENCAHAYAAN DI AREA JAMILA 1, PARELEL DENGAN PENCAHAYAAN DI PANGGUNG SEL JAMILA 2 DENGAN DOMINASI LEBIH BESAR DI AREA JAMILA 2.
DI TENGAH BALENYA JAMILA 2
TAMPAK SEDANG SUJUD, SAMBIL MELETAKKAN KEPALANYA DI BALE,
PERSIS SEPERTI JAMILA 1, PERLAHAN IA MENGANGKAT TUBUHNYA, MEMBENTANGKAN
KEDUA
TANGANNYA LALU BERTERIAK SEKUAT TENAGA.
TANGANNYA LALU BERTERIAK SEKUAT TENAGA.
J
2 : Aaaaaaaa…..
BU RIA, 30 TAHUN (SIPIR PENJARA) MASUK. SAMBIL MENGHISAP ROKOK – IA MENATAP JAMILA DENGAN TATAPAN TANPA EMPATI, MESKI IA TAMPAK BERUSAHA MENAHAN SUARANYA, SUARANYA TETAP TERDENGAR KETUS – CULAS.
BR : Hei Hei!
Apa-apaanteriak-teriak begini?
JAMILA –
2 KAGET OLEH SUARA KERAS BU RIA. IA MULAI SADAR
IA BARU SAJAMENGALAMI MIMPI BURUK.
BR : Penghunipenjarainibukancumakamu
Mila. Mimpiburuk, itubiasa.Jadigakusah teriak-teriak. Membunuh seorangpejabattinggi mampu, menghadapimimpiburuk kokseperti orang kesurupan.
JAMILA – 2 TIDAK MENANGGAPI. TAMPAK LETIH, IA MEREBAHKAN TUBUHNYA, MERINGKUK.
PENCAHAYAAN DI PANGGUNG JAMILA 1, PARELEL DENGAN PENCAHAYAAN DI PANGGUNG SEL JAMILA 2 DENGAN DOMINASI LEBIH DI PANGGUNG JAMILA 1.
MASIH
DIKELILINGI PARA PEMBAWA SENTER, JAMILA 1 BERUSAHA MENGANGKAT TUBUHNYA.
IA MENG-GOSOK-GOSOKKAN JILBABNYA YANG PUTIH, MEBERSIHKAN DARAH
DI BELATI YANG TERGENGGAM DI
TANGANNYA, BERULANG-ULANG, SEOLAH DARAH YANG MELEKAT DI BELATI ITU TAK KUNJUNG BERSIH. IA MENATAP KEDUA BENDA ITU SEPERTI MENATAP SEBUAH DOSA MENAKUTKAN, SAMBIL BICARA DENGAN AMARAH DAN KEGETIRAN.
TANGANNYA, BERULANG-ULANG, SEOLAH DARAH YANG MELEKAT DI BELATI ITU TAK KUNJUNG BERSIH. IA MENATAP KEDUA BENDA ITU SEPERTI MENATAP SEBUAH DOSA MENAKUTKAN, SAMBIL BICARA DENGAN AMARAH DAN KEGETIRAN.
J
1 : Apaini ….
_TAMAT_
Kajian Drama
a.
Setting panggung:
1. Jalanraya
2. Rumah (sebuahruangan)
3. Penjara (dalamsebuahsel)
b.
Perlengkapan:
1. Jalanraya :kamera, petijenazah, mobiliring-iringan
2. Rumah :kursiroda, meja, kursi
3. Penjara :belati, tikar
c.
Kostum
1. Jalanraya :pakaianwartawandankameramen
2. Rumah :pakaianibupejabat, pakaianpria,
pakaianwanitaberjilbab, jilbab
3. Penjara :pakaianpenjara, jilbab, mukena
d.
Tata Rias
1) Prolog:
·
Bu
Darno: diriasdenganberlebihanmenggambarkansosokibusetengahbaya yang kejam
·
Preman
: diriasacak-acakandanagakkotordanberdebukarenaterlalubanyakmelakukanaktifitas
di jalanraya
·
Anak-anak
: diriaskumaldankotormenggambarkananak-anakjalanan
2) Babak1 :
·
Pembacaberita
1-4 : diriasrapiuntukmenampilkankesanberwawasanluas
·
Cameramen
: diriasbiasa-biasasajasesuaidengansituasikerja
3) Babak 2 :
·
Jamila
: diriasringandantakberlebihan
4) Babak 3 :
·
IbuWardiman
: diriasdengan make up yang agaktebaluntukmenampilkankesanwanita yang
sudahberumurdangalak
·
Zaelani
: diriasagakacak-acakansetelahsibukdenganbanyakhal
·
Jamila
1 : diriasringannamunharusmenampilkanwajah orang yang memilikibebandanlelah
5) Babak 4 :
·
Zaelani
: diriasringandanacak-acakan
·
IbuWardiman
: riasberatdenganpipikemerahankarenamarah
·
Pembawasenter
: diriasbiasa-biasasaja
·
Jamila
1 : diriasringandanbiasa-biasasaja
·
Jamila
2 : diriasagakpucatdanacak-acakankarenaketakutansetelahmembunuh
6) Babak 5:
·
Jamila
2 : diriasdengantampilankacau, pucat
·
Bu
Ria : diriasbiasa-biasasajanamuntetapdapatmenampilkankesangalak
Pengkajian
Drama Dengan Pendekatan Ekspresif
1.
Jamila
:
·
Perasaan
:Merasaberbebanberat, stress denganhidupnya, merasadihantuikarenatelahmembunuh,
merasatertekanoleh Bu Wardimandanmerasalelahdenganmasalahhidupnya,
Penuhkemarahandankebencian.
·
Masalah
:Jamilamemilikikehidupan yang tidakbahagia. Sejakkecil,
iatelahdijualkemucikariolehayahnyadanibunyasekarat. Walaubegitu,
ibunyaberhasilmengambilkembalidirinyadarimucikaridandibawakekeluargaibuWardimandenganharapanJamiladapathiduplayakdanaman
di sana. Namun yang terjadimalahsebaliknya.
IamalahterlibatdalamsuatuhubunganrumitdenganbapakWardimandanHendra,
anakbapakdanibuWardimansampaiiaakhirnyadikata-kataipelacurolehibuWardiman.
HinggasemuaakhirnyaberpuncakpadasaatJamilamembunuh Pak Wardiman.
·
Tanggapanterhadapmasalah
:awalnyaJamilatabahdankuatmenghadapihidupnya yang keras, pedih, danmelelahkan.
Namunperasaannya lama-lama terguncangdantertekansehinggaiamelakukantindakanmembunuh
yang sebenarnyatakbolehdilakukan.
2.
IbuWardiman
:
·
Perasaan
: merasadikhianatiolehsuaminya, tidakdihargaidandidengarkansebagaiseorangibu,
merasalelahdenganmasalah, cepatmarah, geram
·
Masalah
: iadiperhadapkandengankeadaan di mana sang suamimengkhianatinyadenganberbuat
“nakal” bersamawanita lain sampaihamilbegitu pula dengananaknya yang
meniduriwanita yang sama
·
Tanggapanterhadapmasalah
:inginmencobamenyelesaikannamunkemarahanlebihmenguasaidirinya.
3.
Zaelani:
·
Perasaan:
bingungdanketakutan
·
Masalah
:secarapribadi, tidakadapenggambaranmasalah yang jelas.
HanyasajaiaterlihatselalutakutdantertekanolehsegalatingkahlakuibuWardiman
·
Tanggapanterhadamasalah:
Zaelaniselalumenjadipribadi yang penurutdantidaksukamembantahsertamemancing
rasa marah orang lain
4.
Sekelompokanakperempuan
:
·
Perasaan : takut, marahdanbingung
·
Masalah
: kehidupanmerekaterkekangdanterenggutoleh Bu Darno yang menangkapmereka
·
Tanggapanterhadapmasalah
: karenaterlalutakut, yang dapatdilakukanhanyadiamdanmenurut
5.
Bu
Darno :
·
Perasaan
: senangkarenamendapatbanyaktangkapan, merasaberkuasa
·
Masalah
: telahterjebakdalamkeadaan di manadiamenjadisijahat yang selalumenangkapanak –
anakbersamaparapreman
·
Tanggapanterhadapmasalah:
terusmelakukantindakanjahatnya
komen neh....
BalasHapus(y)